Perlakuan Udara Panas untuk Pengendalian Perkecambahan Spora Tilletia indica pada Gandum

Penulis

  • admin buttmkhit Balai uji terap teknik dan metode karantina hewan ikan dan tumbuhan

Kata Kunci:

karnal bunt, organisme pengganggu tumbuhan karantina, teliospora, uji viabilitas

Abstrak

Nurul Dwi Handayani1*, Taufan Tanto Setyawan1, Salbiah1,
Dono Wahyuno2, Meity Suradji Sinaga3
Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian, Bekasi 17520
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor 16111
Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680

ABSTRAK
Karnal bunt adalah penyakit pada gandum (Triticum aestivum) yang disebabkan cendawan
Tilletia indica. Penyakit ini menjadi perhatian utama dalam perdagangan internasional karena dapat
menurunkan kualitas gandum dan merupakan organisme pengganggu tumbuhan karantina yang belum
terdapat di Indonesia. Biji gandum yang terinfeksi Tilletia spp. dapat menjadi pembawa teliospora.
Penelitian bertujuan mendapatkan suhu dan lama paparan yang efektif untuk mengeliminasi Tilletia spp.
yang terbawa biji gandum menggunakan perlakuan panas tanpa mengurangi kualitas gandum. Pengujian
dilakukan secara in vitro, diawali dengan deteksi dan identifikasi Tilletia secara morfologi dilanjutkan
uji viabilitas teliospora. Perlakuan udara panas menggunakan oven pada suhu 75, 80, 85 °C, dan kontrol
(28 °C) selama 4 dan 6 jam dengan 3 ulangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemanasan biji
gandum pada suhu 75 °C selama 4 jam dapat menekan perkecambahan teliospora sebesar 56.7–61.7%
tanpa menurunkan kadar protein pada gandum.
       Kata kunci: karnal bunt, organisme pengganggu tumbuhan karantina, teliospora, uji viabilitas
ABSTRACT
Karnal bunt of wheat (Triticum aestivum) caused by Tilletia indica is a major concern in international
trade because it can degrade quality significantly, and it is a quarantine pest for Indonesia. Tilletia
infected seeds can be the source of fungal inoculum of other areas. The current research was aimed to
determine the effectiveness of temperature and exposure time to control Tilletia using air heat treatment
without reducing the quality of grain. The experiments were conducted in vitro, initiated by seed testing,
including morphology-based detection and identification of Tilletia followed by a viability test of the
seed. Air heat treatment was performed by adjusting the oven temperature at 75, 80, 85 °C and 28 °C
(control) for 4 and 6 hr exposure time, each with three replications. The results showed that air heat
treatment of the wheat at 75 °C for 4 hr was able to suppress teliospores germination of 56.7–61.7%,
without denature protein content of the wheat.
       Key words: karnal bunt, teliospores, quarantine pest, viability test

File Tambahan

Diterbitkan

2025-11-19